Ragam Tradisi Khas Ramadan di Sumatra

#BPNRamadan2024 #BPNRamadanDay10

Bulan Ramadan selalu penuh kenangan, terlebih untuk kita yang sudah melalui puluhan fase Ramadan dalam hidup. Banyak tempat yang selalu dijadikan lokasi pasar beduk atau bazar  Ramadan, banyak masjid yang ditempeli baliho ucapan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa" yang semakin memberi euforia Ramadan, hingga tradisi-tradisi yang hanya dilakukan ketika Ramadan menjelang. 

Setiap daerah di Indonesia pasti punya tradisi Ramadan yang khas. Antara satu daerah dengan daerah lainnya walau masih dalam satu provinsi tentu memiliki kekhasan tradisi masing-masing. Ada yang melakukan tradisi sebelum memasuki bulan Ramadan, ada yang melakukan tradisi saat Ramadan, ada pula yang melakukan tradisi di akhir bulan Ramadan. 

Nah, kali ini aku akan membahasa beberapa tradisi khas yang dilalukan di berbagai kota yang ada di pulau Sumatra. Penasaran? Yuk simak ulasannya!

Sumber: www.google.com 

Tradisi Meugang- Aceh

Sumber: www,rmol.id 

Tradisi Ramadan di berbagai daerah di Indonesia khususnya Sumatra kita awali dengan tradisi yang ada di Provinsi Aceh, tradisi Meugang. Tradisi ini dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan, di mana kegiatan di tradisi ini adalah menyembelih kerbau, sapi, atau kambing. Kemudian, tradisi dilanjutkan dengan memasak daging-daging yang telah disembelih. Setelah olahan daging siap dimasak, masyarakat akan menyantap daging tersebut bersama keluarga, kerabat, tetangga, atau anak yatim piatu. 

Tradisi Meugang sudah ada sejak 1400 Masehi di kota yang dijuluki Bumi Serambi Mekah ini. Dengan tradisi yang dilakukan setiap tahun secara turun temurun, diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antar saudara seiman sebelum bersiap untuk menjalankan ibadah selama bulan Ramadan. 

Tradisi Marpangir- Sumatra Utara 

Sumber: www.mitanews.com

Daerah yang melakukan tradisi marpangir antara lain daerah Padangsidimpuan dan daerah Asahan, Sumatra Utara. Tradisi marpangir merupakan tradisi pembersihan diri yang dilakukan masyarakat sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Pembersihan diri yang dimaksud ialah kegiatan mandi di sungai atau tempat pemandian umum secara beramai-ramai menggunakan ramuan khusus, seperti jeruk purut, bunga-bunga, daun pandan, daun kenanga, daun jeruk purut, akar wangi, hingga daun serai. 

Dilansir dari tayangan telivisi CNN, tradisi marpangir yang sudah dilakukan turun temurun ini pada awalnya dilakukan secara "privasi" antara laki-laki dan perempuan. Area mandi untuk laki-laki berbeda dengan perempuan agar pembersihkan diri bisa terjangkau di seluruh area tubuh. Namun, semakin ke sini tradisi marpangir mulai bergeser, antara laki-laki dan perempuan sudah tidak ada sekat pemisah. Semua bercampur, beramai-ramai melakukan marpangir di sungai dengan menggunakan pakaian lengkap. 

Tradisi Pacu Jalur- Riau 

Sumber: www.kemenparekraf.go.id

Tradisi pacu jalur adalah tradisi turun temurun yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Masyarakat akan melakukan perlombaan dayung perahu menggunakan perahu tradisional sepanjang 40 meter. Satu perahu diisi oleh 40 hingga 60 peserta, inilah yang membuat tradisi pacu jalur menjadi unik dan menggembirakan karena sportifitas antar peserta akan diuji. Tradisi ini memiliki tujuan  untuk menumbuhkan semangat dan kebersamaan antar masyarakat sebelum memasuki bulan Ramadan. 

Tradisi Syukuran Khatam Al-Qur'an dan Makanan Khas Melayu- Kepulauan Riau 

Sumber: www.pekanbaru.tribunnews.com

Khatam Al-Qur'an menjadi kegiatan wajib di bulan Ramadan bagi siapa saja yang mengejar pahala berlipat ganda. Biasanya sebelum masuk Ramadan, para umat muslim mulai menyusun strategi durasi yang dibutuhkan agar khatam Al-Qur'an dapat tercapai minimal satu kali. Di Kepulauan Riau khususnya masyarakat Lingga, khatam Al-Qur'an tidak hanya menjadi kegiatan individu, tetapi menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan bersama. Tepat di malam ke-27 Ramadan, masyarakat Lingga akan berkumpul di masjid maupun musala untuk mengadakan syukuran atas khataman tadarus Al-Qur'an yang sudah dilakukan. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak akan memenuhi masjid dan musala untuk mengikuti syukuran ini. 

Menariknya, tradisi syukuran khatam Al-Qur'an di sini juga dilengkapi dengan sajian berbagai hidangan khas Melayu selama tiga hari menjelang malam takbir Idulfitri. Hidangan-hidangan khas Melayu disajikan di pinggir-pinggir jalan bertepatan di luar masjid. Bukan sembarangan, masyarakat menyajikan hidangan Melayu ini dengan tujuan sebagai ladang amal rezeki dan keberkahan dengan menjamu masyarakat setempat atau pengunjung dari luar daerah yang mampir ke pintu gerbang masjid. Makanan-makanan yang dihidangkan beraneka ragam, mulai dari nasi lemak, bubur lambok, laksa, hingga minuman-minuman manis khas Melayu. 

Tradisi Malamang- Sumatra Barat 

Sumber: www.travel.okezone.com/read

Siapa yang tidak tahu lemang? Salah satu makanan khas Sumatra Barat dan suku Melayu ini menjadi salah satu primadona di bulan Ramadan. Lemang berisi beras ketan dicampur dengan santan dan dimasak dalam batang bambu yang di dalamnya dilapisi daun pisang, dinikmati dengan tape ketan hitam berkuah sungguh sedap rasanya. 

Dalam menyambut Ramadan, masyarakat di beberapa daerah di Sumatra Barat menggunakan lemang sebagai tradisi malamang, yaitu tradisi membuat lemang. Tradisi ini dilakukan seminggu hingga tiga hari menjelang Ramadan.

Tradisi Ziarah Kubro- Sumatra Selatan 

Sumber: www.tribunnews.com 

Sebelum memasuki bulan suci Ramadan, biasanya kita melakukan tradisi ziarah ke makam sanak saudara. Di Sumatra Selatan, ada tradisi ziarah makan yang unik, namanya tradisi ziarah kubro. Tradisi ziarah kubro adalah tradisi ziarah kubur secara massal yang hanya dilakukan oleh laki-laki. Makam-makan yang akan diziarahi antara lain makam para pendiri Kesultanan Palembang Darussalam,  dan para ulama yang telah ditentukan. 

Tradisi Bebantai- Jambi 

Sumber: www.regional.kompas.com 

Bebantai artinya membantai, tradisi bebantai adalah kegiatan tradisi memotong hewan seperti sapi atau kerbau dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Tradisi bebantai dilakukan oleh masyarakat Jambi secara beragam. Tidak hanya oleh sekelompok tokoh masyarakat, tradisi ini juga dilakukan oleh lembaga keagamaan hingga perseorangan. 

Tradisi Belangiran- Lampung 

Sumber: www.kumparan.com 

Hampir mirip dengan tradisi pembersihan diri di Sumatra Utara, tradisi belangiran memiliki arti "mandi suci". Tradisi ini dilakukan secara umum bersama masyarakat. Masyarakat yang melakukan tradisi ini akan mandi menggunakan syarat air langir, bunga tujuh rupa, daun pandang, dan setanggi.

Tradisi Nujuhlikur- Bengkulu

Sumber: www.detik.com

Tradisi nujuhlikur merupakan tradisi perpisahan bulan Ramadan dan menyambut hari Idulfitri yang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu Selatan, tepatnya suku Serawai. Nujuhlikur artinya "dua puluh tujuh", itulah sebabnya tradisi ini dilaksanakan pada malam ke-27 Ramadan. Kegiatan nujuhlikur ialah membakar tempurung kelapa atau lujuk yang disusun vertikal setinggi 12 meter. Lujuk-lujuk ini harus ada di setiap rumah masyarakat Serawai. Konon, semakin tinggi tempurung kelapanya, semakin tinggi pulalah harapan masyarakat di bulan Ramadan yang akan terkabul. 

Filosofi dari penggunaan tempurung kelapa ini cukup menarik. Tempurung kelapa diibaratkan perlambangan buah penuh manfaat karena setiap bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Buah ini pun sebagai perlambangan rasa syukur, semakin banyak buah  yang dipanjatkan (tempurung), semakin cepat pula Tuhan akan melimpahkan rahmat-Nya.

Tradisi Menghias Kampung dengan Lampion dan Mengelilingi Rumah- Bangka Belitung 

Sumber: belitung.tribunnews.com 

Jika membaca atau melihat lampion, kita selalu mengidentifikasikannya sebagai ornamen khas perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Namun di Bangka Belitung, lampion digunakan untuk menghias kampung tanda bulan suci Ramadan dan Idulfitri telah tiba. Tradisi ini mulai dilakukan di hari ke-21 hingga akhir Ramadan. Selain menghias kampung dengan lampion, masyarakat Bangka Belitung juga akan berkumpul dan mengelilingi rumah sebelum Ramadan dimulai. Tradisi mengelilingi rumah dilakukan oleh anggota keluarga atau tetangga sebagai bentuk dukungan dan doa untuk kerabat yang  menjalankan ibadah puasa.


Ternyata, ada banyak sekali tradisi yang dilakukan masyarakat Sumatra dalam menyambut bulan Ramadan penuh berkah. Tentunya tradisi-tradisi ini harus dijaga dan dilestarikan agar anak cucu senantiasa melek budaya dan adat istiadat di daerah sendiri. Eits, asalkan tradisinya masih masuk akal dan jauh dari kemusyrikan ya!


Kalau di daerah kalian, ada tradisi khas Ramadan apa aja nih?





Referensi Artikel:
  • https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/8-tradisi-menyambut-ramadan-di-indonesia-yang-penuh-makna
  • https://.rumahberita.co.id/budaya-pariwisata/22193274/mengungkap-keunikan-pacu-jalur-tradisi-seru-dari-riau-menyambut-ramadhan?page=2
  • https://detik.com/sumut/berita/d-6616646/tradisi-menyambut-ramadan-di-pulau-sumatera
  • https://kumparan.com/kepripedia/tradisi-10-hari-terakhir-bulan-ramadan-di-kepulauan-riau-lrBtmOLsANf/full
  • https://www.cnnindonesia.com/inspirasi/20160703125403-322-142717/nujuh-likur-tradisi-perpisahan-bulan-ramadhan-di-bengkulu
  • https://www.bangka.tribunnews.com/2023/04/170tradisi-unik-di-bangka-belitung-menyambut-ramadhan-dan-lebaran-idul-fitri


Referensi Foto: 
  • https://rmol.id/publika/read/2021/04/13/483191/tradisi-meugang-masih-kental-di-aceh
  • https://mitanews.co.id/marpangirantara-tradisi-dan-ajaran-kitab-suci/#google_vignette
  • https://www.tribunnews.com/images/regional/view/123171/tradisi-ziarah-kubro-di-palembang
  • https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/mengenal-makna-dan-filosofi-dalam-festival-pacu-jalur-riau
  • https://travel.okezone.com/read/2021/04/11/406/2392739/mengenal-malamang-tradisi-masyarakat-minangkabau-sambut-bulan-suci-ramadan
  • https://kumparan.com/kumparantravel/belangiran-ritual-mandi-bersama-di-lampung-untuk-sucikan-diri-jelang-ramadhan-1vVljznTqVY
  • https://regional.kompas.com/read/2021/04/13/184345578/mengenal-sejarah-bebantai-tradisi-sambut-ramadhan-di-merangin?page=all
  • https://pekanbaru.tribunnews.com/2019/05/26/pakai-potong-tumpeng-dan-makan-bersama-tradisi-khatam-alquran-jemaah-musala-al-fatah-sialang-rampai
  • https://www.detik.com/hikmah/foto/d-6679071/nujuh-likur-tradisi-berpisah-dengan-ramadan
  • https://belitung.tribunnews.com/2018/05/17/di-negara-ini-sambut-ramadan-dengan-meriam-beneran-ini-6-tradisi-unik-dari-berbagai-negara






Comments