#BPNRamadan2023
Menarik.
Adalah kata yang tepat untuk menggambarkan isi dari buku antologi Jurnal PhD Mama. Berisi 27 kisah nyata yang menginspirasi, buku ini menceritakan pengalaman para working Mom ketika menggapai impian mereka dalam mengenyam pendidikan Doktoral di luar negeri, mulai dari Amerika hingga Eropa. Belajar di negara orang aja udah berat, apalagi sudah menyandang status sebagai istri juga Ibu. Pikiran nggak hanya soal tugas-tugas kuliah dan disertasi, memikirkan keluarga yang ditinggalkan pun tentu sama beratnya. Walaupun hanya membaca cerita mereka, tetapi aku turut merasakan perjuangannya. Stres, depresi, ingin menyerah di tengah jalan, merasa menyesal dengan keputusan yang diambil pastilah terbesit di benak para Mama ini.
Salah satu penulis buku Jurnal Ph.D Mama adalah dosenku. Ketika aku baru masuk kuliah sekitar 2017, beliau juga baru lulus Doktoral dan kembali mengabdi. Jadi, hawa-hawa pendidikan di sana, Melbourne, masih kental terasa. Tak jarang di tengah memaparkan materinya, beliau berbagi kisah selama perjalan kuliahnya dan kisah itu aku dapatkan secara utuh di buku ini.
Sama seperti manusia lainnya, dosenku juga mengalami insecurity, beliau juga sempat depresi di tengah penyelesaian disertasinya. Namun, perjalanan-perjalanan pahit itu akhirnya terlewati, salah satunya karena utuhnya dukungan dari orang-orang yang beliau cintai.
"...lewat perjalanan Ph.D ini, saya malah menyadari bahwa siapa pun, perempuan maupun laki-laki perlu dukungan orang terkasih untuk meraih mimpinya"
Siapa pun berhak meraih mimpi untuk sekolah tinggi, baik perempuan atau laki-laki. Namun, satu hal yang perlu dipahami adalah, ketika sudah memutuskan untuk sekolah lagi, kita harus sadar bahwa sekolah lagi=menambah pekerjaan baru. Tugas kuliah akan banyak menanti, uang akan banyak keluar, energi akan banyak terkuras. Belum lagi mental dalam menghadapi teman yang tidak sefrekuensi atau dosen yang senang menguji nyali. Semua itu harus dipersiapkan dengan matang dan yang paling penting seperti yang selalu ditekankan di setiap cerita di buku ini adalah: dukungan orang terkasih dan berterus terang dengan apa yang sedang dirasakan. Jangan memendam keresahan diri, utarakanlah keresahan itu agar bisa dicari solusinya.
#BPNRamadan2023
#LiyaBahasBuku
Judul buku: Jurnal Ph.D Mama
Penulis: Kanti Pertiwi dkk
Genre: Nonfiksi-Kisah Inspiratif
Jumlah halaman: 260
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Rating pribadi: 4/5
Inspiratif bukunya, Mbak. Setuju, jika perempuan maupun laki-laki perlu dukungan orang terkasih untuk meraih mimpi, termasuk untuk sekolah lagi
ReplyDeleteYa Allah pingin banget bisa menempuh pendidikan sampai ke jenjang tertinggi...tapi ada saja kendala.... Wah curhat deh.. tapi sangat memotivasi sekali buku nya
ReplyDeletewahhh bukunya sprtnya bgs mba. sy pun sdng menjlni studi S2. mmg benar keputusan utk melanjutkan pendidikan hrs dipikirkan dgn matang dan menyiapkan mental
ReplyDeleteSalut dengan para ibu yang tetap rajin belajar dan terus menuntut ilmu setinggi mungkin. Ada banyak hal yang harus dipikirkan dan dikerjakan, tetap saja kaum ibu ini mampu untuk menaklukkan semua tantangannya.
ReplyDeleteBagaimanapun juga setiap insan butuh dukungan, apalagi dari lingkar terdekat karena hal tersebut yang menguatkan kita untuk menghadapi tantangan hidup
ReplyDeleteInspiratif banget bukunya. Perempuan menurut saya tetap harus sekolah sampai tinggi atas izin suami jika sudah menikah. Sebab bagaimana pun juga madrasah pertama anak adalah ibu dan ayahnya
ReplyDeletePerjuangan banget kuliah di luar negeri untuk mendalami sebuah bidang kelimuan. Tapi sangat kagum karena daya tahan (grit) dan doa yang senantiasa dipanjatkan untuk tetap bertahan di tengah kesulitan dalam bentuk apapun.
ReplyDeleteJadi buku Jurnal PhD Mama sangat menginspirasi ya..
Waah, bukunya menarik. Wajib jadi koleksi perpustakaan rumah nih. Makasih Mba udah membahas buku menarik. Menjadi ibu bekerja aja kadang menuai pro kontra apalagi jika harus pergi meninggalkan keluarga ke luar negri untuk pendidikan tinggi. Pasti berat. Bukunya kayaknya sarat tips & inspirasi nih
ReplyDeleteAku selalu kagum dengan teman-teman perempuan yang masih semangat belajar di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga. Semoga suatu saat aku bisa seperti mereka aminnn
ReplyDelete