Dark Summer, Sebuah Novel Tentang Sisi Gelap Seseorang yang dipercaya

Ada sedikit "perjuangan" sebelum akhirnya aku membaca novel Dark Summer. Awalnya, aku mendaftar jadi calon reviewer buku ini karena tertarik dengan sinopsis dan judulnya. Terlebih, aku memang suka fiksi kriminal dan aku baru tahu kalau di Indonesia sudah ada banyak penulis yang fokus pada genre ini sejak setahun belakangan. Jadi, aku penasaran dan ingin melahap karya-karya mereka, hehehe. Namun, rezeki menjadi salah satu reviewer Dark Summer belum sampai untukku. Beberapa minggu kemudian, aku ikut giveaway di akun penerbitnya. Lagi-lagi, rezeki untuk mendapatkan buku ini secara cuma-cuma pun ternyata bukan takdirku. Setelah menunggu beberapa minggu, akhirnya buku setebal 431 halaman ini aku miliki, tapi ya aku beli sendiri 😆

Sumber: dokumentasi pribadi

Proses melahap novel Dark Summer cukup lama karena aku juga disibukkan dengan aktivitas yang lain. Tuh, lihat aja cover novelnya sampai ringsek karena sering dibuka hahaha. Setelah 2 minggu lebih menyicil bacaan, tepat pukul 12 malam tadi Dark Summer aku selesaikan. Sesuai dengan deskripsi di cover bukunya, novel ini bergenre thriller romance dengan porsi yang adil. Maksudnya, nggak berat sebelah antara bagian thriller dan romancenya. 

Novel ini menceritakan tentang Caroline Wright, seorang wartawati koran lokal yang ditugaskan oleh atasannya untuk mencari informasi terkait kasus pembunuhan berantai yang sudah berlangsung selama 10 tahun di Sunnyvale, California. Pelakunya cerdas, selama membunuh tidak pernah meninggalkan jejak. Para agen FBI pun kewalahan dibuatnya. Dalam proses mencari informasi perkembangan kasus yang akan dimuat di korannya, Caroline harus berurusan dengan seorang Letnan yang memimpin penyelidikan kasus ini. Hubungan antara Caroline dengan Rob, sang Letnan awalnya tidak berlangsung baik, hingga akhirnya mereka saling membantu memecahkan kasus yang sudah membuat masyarakat Sunnyvale gerah. 

 

Sumber: Dokumentasi pribadi


Kalau kalian sudah terbiasa baca nonton serial kriminal seperti FBI, NCIS, CSI, dan sejenisnya, ketika kalian sudah sampai pada halaman yang menguak siapa pelaku pembunuhan berantai ini, kalian mungkin akan sama seperti aku yang sudah berpikir bahwa benar si pelaku adalah orang tersebut. Kenapa? Karena menurutku saat kita terbiasa nonton film/serial serupa, otak kita otomatis akan turut bertindak sebagai detektif, mengikuti bukti-bukti untuk mengungkap siapa dalang di balik kasus tersebut. Simpelnya ya otak kita jadi ikutan mikir juga, padahal itu tontonan hiburan. Namun, bagi kalian yang nggak terbiasa dengan tontonan kriminal, kalian akan merasa novel ini plot twistnya gila banget sih. Nggak bakal nyangka deh kalau ternyata dalangnya dia. 

(Dia? Dia siape?😆)

Well, secara keseluruhan, aku suka sama ceritanya dan aku rekomendasikan buat kalian yang suka novel-novel genre serupa atau baru mau coba baca novel fiksi kriminal. Eh, tapi Dark Summer ini novel 21+ ya, masuk kategori novel dewasa menurutku karena mengambil setting budaya Barat. Jadi, kebijaksanaan pembaca sangat diperlukan, apalagi bagian pembunuhannya yang sangat jarang ditemukan di Indonesia (atau mungkin ada tapi aku nggak tahu?).

Selain genre cerita yang memang aku suka, ada dua hal lagi yang bikin aku kagum dengan novel ini. Pertama, Dark Summer mengungkap bagaimana bahayanya dampak trauma masa lalu yang terpendam sejak kecil jika nggak ditangani dengan baik.

Kedua, novel ini ditulis oleh dua penulis perempuan Indonesia yang awalnya berkenalan di Facebook dan memiliki aliran tulisan yang berbeda. Satu suka thriller satu lagi suka romance. Nggak hanya itu, mereka juga tinggal beda negara, satu di Indonesia satu lagi di Jerman. Berkomunikasi via online untuk menyelesaikan sebuah naskah novel yang apik ini tentu ada tantangan tersendiri. Beruntung, beberapa hari lalu aku sempat nonton obrolan mereka di Instagram Live yang ngebahas sedikit tentang perjuangan mereka menyelesaikan novel ini. 

Oh iya, Dark Summer masuk nominasi Best Romance Noir Novel di acara Scarlet Pen Awards 2023 loh, sebuah award untuk para penulis fiksi kriminal Indonesia. Kerenkan?


#LiyaBahasBuku


Judul: Dark Summer
Penulis: Kinin Lee&Citra Burkert
Genre: Fiksi Kriminal-Thriller Romance
Jumlah Halaman: 431 halaman
Penerbit: Onepeach.media

Rating Pribadi: 4/5

Comments

  1. Wah novel bergenre kriminal tuh emang seru ya, jadi menebak-nebak kejadian perkaranya. Ini dijual di toko buku kan ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuul Mba.

      Kayanya yang ini belum masuk Mba, cus ke olshop penerbitnya aja Mba, Onepeach media.

      Delete
  2. wah menarik nih sepertinya novel dark summer, saya juga suka dengan genrenya. Tantangan banget nulis novel, saya cukup jadi penikmat aja deh daripada ikutan nulis novel, salut dengan para penulis novel

    ReplyDelete
    Replies
    1. Imajinasi penulis novel "liar-liar" banget soalnya ya Mba, novelkan tebal-tebal hihihi

      Delete
  3. wah ternyata penulisnya adalah perempuan dan itu orang Indonesia, awalnya saya kira buku luar kak, dna keren lagi ya ternyata masuk dalam Best Romance Noir Novel di acara Scarlet Pen Awards 2023, makin penasaran pengen coba baca

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa Mba. Saya pun ngga nyangka buku ditulis duet tapi bisa seirama gini.

      Delete
  4. Masya Allah ya kirain yang nulis orang luar ternyata Indonesia keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuhu Mbaa, keren ya orang Indonesia ada juga yang bisa nulis novel genre syulit gini

      Delete
  5. Masyaa Allah, kek.y keren nih, dulu aku pernah baca novel thriller romance jg dan itu ngeri tapi ad manis2.y jg. Pengen ngerasain vibes itu lagi nih, mngkin novel ini bisa nih jadi reading list tahun ini

    ReplyDelete
  6. Jadi ingat novel tentang kriminal yang sampai detik ini (2 tahun) belum selesai aku baca wkwkwk. Btw ini penulisnya lokal Indonesia ya mba? Salut udah banyak penulis Indonesia yang berani mengambil tema yahg menurutku sulit sih

    ReplyDelete
  7. Wah, kalau baca buku serial kriminal rasanya susah buat berhenti untuk sekali mulai membacanya ya, mba. Harus tuntas sampai habis atau pun kalo kejeda, pastikan jangan lama-lama, hhe. Ditambah berasa ikutan di dalam cerita tersebut untuk setiap peristiwa.

    Aku setuju nih mba sama poin yang dampak bahaya trauma masa kecil yang tidak ditangani dengan baik memang menimbulkan kepribadian tidak sehat di masa depannya. Jadi, wajib ditangani dengan tepat sejak dini agar sehat di masa depannya. Huhuhu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah benar banget Mba, kalau kejeda jangan lama-lama (buru-buru selesein novel kriminal lain yang udah lama kejeda wkwkwk)

      Delete
  8. Wow, ada penghargaan untuk para penulis fiksi kriminal Indonesia ya..
    Aku juga sejujurnya untuk film dan drama lebih suka genre noir begini siih.. Karena kaya yang puas aja bisa ikut memecahkan case per-case. Tapi kalau novel, ada bebebrapa yang kubaca dan mandeg. Semacam banyak chapter yang terlalu diseret.

    Tapi itu yang menjadi tantangan pembaca untuk memahami dunia sang penulis ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mba, kadang nggak semua novel genre ini ceritanya beneran "waw". Ada nih satu novel yang saya baca tapi lompat lompat, padahal novel ini banyak digemari orang.

      Selera juga sih yaa

      Delete
  9. Aku penyuka film dan buku kisah detektif begini. Seru banget, nggak cuma drama percintaan aj di dalamnya. Ada adrenaline uang terpacu saat membaca buku

    Jadi penasarana sama bukunya. Btw berapa harga bukunya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau nggak salah inget, 90an ribu Mba harganya, tebal soalnya ini buku.

      Delete
  10. sepertinya aku bakal suka sama novelnya karena ber genre kriminal, jujur aku lebih suka nonton film daripada baca novel, tapi belakangan lagi pengen banyak baca. oke deh. sepertinya dark summer bakal masuk wishlist tahun ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeaayy, ditunggu reviunya juga Kak. Lumayan dapat perspektif lain hehehe.

      Delete

Post a Comment