Primadona Setiap Lebaran: Kue Maksuba
Sebagai seorang Palembangnese, lebaran adalah momen di mana aku bisa makan sepuas-puasnya, tanpa harus mikirin berat badan naik atau tidak (saat lebaran sih gini, ntar kelar lebaran baru nangis liat timbangan hahaha). Bagaimana tidak, lebarannya orang Palembang tuh menurutku segala makanan pasti ada. Mulai dari rasa gurih hingga manis, makanan berat hingga ringan, makanan pokok hingga cemilan. Apalagi Palembang terkenal dengan surganya makanan. Aaaah, membayangkannya saja aku jadi ngiler.
Palembang juga punya beberapa kue khas yang disajikan saat lebaran, setidaknya yang selalu keluarga besarku sajikan. Kue "mahal" kata orang-orang, bahannya sederhana tapi jumlahnya wow dan proses pembuatannya juga wow. Namanya, kue maksuba.
Sumber foto: sripoku.com
Maksuba punya tekstur yang lembut, agak sedikit berminyak ketika disentuh karena maksuba termasuk kue basah dan terdapat mentega di dalamnya. Proses pembuatannya lumayan lama, karena adonan dimasak selapis demi selapis. Itulah sebabnya maksuba dikenal dengan kue basah khas Palembang dengan filosofi kesabaran. Harus sabar membuatnya selapis demi selapis hingga adonan habis dan membentuk kue yang padat ini. Rasanya? Sangat manis! Makanya, kalau makan kue maksuba sebaiknya dengan irisan yang tipis-tipis aja jangan tebal, supaya nggak nneg.
Nah, intip bahan-bahan dan cara memasaknya, yuk!
Bahan-bahan:
Kue maksuba punya bahan yang simpel, tetapi dengan takaran yang lumayan hihihihi.
Gula pasir 1 1/2 kg
Telur ayam 30 butir
Kental manis 1 kaleng
Mentega 4 sdm
Cara membuat:
- Kocok gula dan telur hingga tercampur rata.
- Sambil diaduk rata, tambahkan kental manis.
- Masukkan mentega yang sudah dicairkan, lalu aduk rata.
- Setelah adonan jadi, panaskan alat pemanggang khusus maksuba.
- Siapkan loyang, beri alas kertas roti atau oleskan mentega.
- Tuang satu centong adonan ke dalam loyang. Panggang hingga kue bewarna kuning kecokelatan. Untuk lapis pertama, gunakan api bawah selama 5 menit, lalu ubah menggunakan api atas.
- Tuangkan adonan kedua dengan takaran yang sama, panggang mengguakan api atas hingga kue berwarna kuning kecokelatan
- Lanjut tuang adonan dengan cara yang sama hingga adonan habis.
- Setelah selesai, matikan alat pemanggang, dinginkan kue, lalu keluarkan dari loyang.
- Iris tipis-tipis dan sajikan.
Gimana, punya stok sabar yang banyak nggak untuk eksekusi resepnya? Hihihi...
Referensi:
https://palembang.tribunnews.com/2020/05/20/resep-bahan-dan-cara-membuat-kue-maksuba-kue-basah-khas-palembang-ini-mengajarkan-tentang-kesabaran
#BPN30DayRamadanBlogChallenge2022
#BPN30DayRamadanBlogChallenge2022Day27
Comments
Post a Comment