Hikmah Tahun Ketiga Puasa Saat Pandemi

Nggak terasa ya sudah masuk tahun ketiga kita menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan dengan situasi pandemi. Dulu saat awal puasa di masa pandemi benar-benar dalam kondisi yang "mencekam". Kita disuguhi laporan perkembangan pasien positif covid-19 di televisi. Semakin hari semakin memuncak kurva perkembangannya, hingga larangan mudik pun dilakukan. Tidak tanggung-tanggung, dua kali Ramadan di 2020-2021, dua kali pula larangan mudik itu terjadi. Awalnya, kita resah dengan "bencana" ini, keyakinan bahwa tahun depan akan lebih baik lagi (2021) pupus sudah karena ternyata situasinya sama saja. Lantas, bagaimana dengan tahun ketiga puasa saat pandemi? 


Sama halnya dengan puasa di hari pertama, seiring berjalannya waktu situasi dan kondisi yang dialami hanya persoalan adaptasi. Memasuki tahun ketiga menjalankan puasa di saat pandemi tentu sudah bukan hal yang "waw" dan "menakutkan" lagi. Kita sudah mulai terbiasa, terbiasa melakukan prokes, terbiasa menghabiskan waktu selama puasa dan memperbanyak ibadah di rumah. Pun seandainya nanti ada larangan mudik lagi respon kita tidak seheboh satu atau dua tahun lalu. Kita sudah terbiasa, dengan kondisi yang ada. Apalagi saat ini hampir seluruh masyarakat sudah divaksin dan pemerintah sedang menyerukan vaksin booster untuk memperkuat imun. Tentu semua ini sudah masuk dalam proses adaptasi. 

Menjalankan puasa di saat pandemi kelak akan menjadi sesuatu yang indah untuk dikenang. Tidak perlu lah menghitung berapa banyak hal buruk yang dialami (tidak bisa mudik, tidak bisa bertemu keluarga, mobilitas terbatas, dan lain sebagainya). Masih banyak hal baik yang bisa diambil dari kondisi ini, apalagi kita sudah pernah dua kali puasa Ramadan saat pandemi. Hikmahnya adalah kita jadi belajar untuk lebih sabar dalam menghadapi cobaan hidup yang diberikan Allah Swt dan meyakini harapan bahwa esok akan lebih baik lagi. Dan satu hal yang pasti, kita sudah beradaptasi. 


#BPN30DayRamadanBlogChallenge2022

#BPN30DayRamadanBlogChallenge2022Day2

 

Comments