Menjadi Si Sulung Adalah Panutan #BPN30DAYRAMADANBLOGCHALLENGE2021
Aku pernah belajar tentang teori kepribadian yang di dalamnya membahas karakteristik anak sesuai dengan urutannya, sulung, tengah, bungsu. Aku tidak akan menjabarkan satu persatu, tapi aku ingin berbagi kali ini tentang anak sulung yang aku rasakan.
Menjadi anak sulung itu tidak mudah, apalagi kalau punya adik lebih dari satu. Secara psikologis anak sulung memang berbeda, lebih sabar, lebih sering mengalah, dan lebih suka meminimalisir keributan antar saudara. Aku merasakan itu semua. Aku lebih matang secara psikis dari pada adikku. Jelas sekali perbedaannya. Celakanya, aku punya adik yang lebih mirip monster dari pada adik -__-. Adikku ini memang tipe anak bungsu yang benar-benar bungsu. Maksudku di usianya yang akan menginjak 26 tahun oktober nanti, sudah matang secara karir, tetap saja dia bungsu paling menyebalkan di rumah. Bungsu yang do nothing, just care of her self karena ada yang dituakan.
Kami kan sudah merantau ya, apalagi dia yang udah dari 2013 lalu jauh dari rumah, pulang setahun 1-2 kali dengan durability cukup lama. Setiap pulang ke rumah, kami selalu ribut. Ribut akan hal-hal sepele. Perkara pekerjaan rumahlah, atau karena saling usillah. Tahun lalu malah perkara charger laptop kamipun ribut sampai baper. Cuma ya itu tadi, yang namanya saudara kandung apalagi cuma punya 1, mau seribut apapun tetap aja baikan.
Semakin lama umur semakin bertambah dan tingkat kedewasaan semakin berkembang. Aku sudah malas ribut. Aku lebih memilih untuk menyelesaikan saja apa yang harusnya dia selesaikan, dari pada ditunda-tunda dan ribut. Udah tua saaay. Eee tapi memang anak bungsu ini bener-bener ya, pas aku bilang ke dia
"Aku mau meminimalisirkan ribut dengan kau" (orang Palembang biasa memanggil saudara dengan kata "kau")
jawabannya :
"Ya udah, saye yang akan mulai keributannya !".
😒
Jadi memang menjadi anak sulung sebaiknya harus menjadi contoh untuk adik. Bagaimana menyikapi persoalan, bagaimana "peka" terhadap apapun terutama saat di rumah, bagaimana cepat melupakan amarah, pokoknya menjadi anak sulung harus bisa jadi panutan.
-BPN 30 Days Ramadan Blog Challenge 2021-
#BPNRamadan2021
#Day30
Comments
Post a Comment