7 Hal Tentang Liya yang Harus Kamu Tahu #BPN30DAYRAMADANBLOGCHALLENGE2021

Di tantangan 30 hari menulis blog sebelumnya aku udah pernah share tentang fakta diriku. Di tantangan 30 hari menulis blog ala BPN kali ini cuma diminta 7 fakta tentang Auliya Nurrahman. Okelah, jadi gini..... 

1. I'm left-handed

Sebenarnya ini bukan hal luar biasa, di seluruh dunia manapun pasti ada yang left hand. Cuma di negara kita tercinta ini khususnya di beberapa daerah kecil orang kidal dianggap tabu. Kasarnya malah jorok. Bukan sekali dua kali aja aku dipandang sebelah mata karena kidal, mulai dari tetangga, teman-teman sampai dosen. Aku biasa aja pas diremehin, walau setelah kupikir itu masuk bully juga ternyata hahaha. Belajar dari hal tersebut, nampaknya dengan stereotip orang sini aku perlu menjelaskan di awal sebelum ketemu orang baru kalau aku ini kidal. Kidal inipun bukan karena ada keluarga lain yang kidal juga, atau orang tua membiarkan dari kecil, tapi memang tangan kananku tidak punya kemampuan sebaik tangan kiri. So yeah,  it's okay to be different dan semoga dimaklumi.

2. Tidak suka makan keju.

Ntah apa nikmatnya makan keju, apalagi keju yang bentuknya mirip choki-choki (coklat dibungkus plastik memanjang). Aku punya teman yang wajahnya langsung sumringah ketika dikasih keju. Mungkin karena aku juga nggak suka susu vanila jadi otomatis nggak suka keju. Atau, aku ini yang aneh ? 😆

3. Introvert

Aku bukan orang yang pandai berhaha hihi dengan orang baru. Aku merasa terjebak saat berada di tengah-tengah orang banyak. Katakanlah saat ada hajatan atau pengajian di sekitar rumah. Aku tidak suka pergi kondangan, meskipun diundang. Jika yang mengundang bukan teman dekat atau yang aku kenal baik ya aku nggak akan pergi (terima kasih teman-teman yang menikah saat aku lagi merantau 😅). Aku lebih betah nongkrong di starbucks sendirian, ntah sambil ngerjain sidejob atau sekedar baca buku di sana. Pokoknya, aku lebih nyaman beraktivitas sendirian. Namun, aku bukan anti sosial loh ya. Aku masih mau nimbrung di keramaian tetapi kalau ada opsi mengerjakan sesuatu sendiri, ya aku lebih milih sendiri. Aku selalu tulis di dalam resume diri bahwa aku lebih baik bekerja sendiri. Bisa kerja dalam tim ya bisa, hanya saja aku lebih excellent jika kerja sendiri. 

4. In love with lego 

Dari nama blog ini pun sudah terbaca kalau aku sangat suka lego. Berawal dari kejenuhan ngerjain tesis, bingung mau ngapain biar mumetnya ilang. Aku coba rakit lego yang aku beli buat hadiah adek aku karena dia suka karakternya, eh tapi malah aku yang senang. Padahal kalau dipikir yang ada bukannya jadi fresh ngerakit lego pas lagi suntuk, malah ribet nyusun rakitannya, ya kan ? Namun, kenyataannya nggak gitu yang aku rasain. Aku malah enjoy misahin bagian-bagian yang sama bentuknya dulu sebelum dirakit biar lebih gampang pas diambil. Koordinasi antara mata dan gerakan tangan dalam merakit lego sampai legonya jadi itu bahagianya bukan main. Setelah legonya jadi, otomatis aja aku jadi senyum-senyum sendiri hihihi. 

5. Lebih suka baca buku fisik dari pada ebook

Padahal ebook lebih praktis ya, nggak makan tempat, bisa diunduh gratis dan banyak pula. Cuma, aku nggak nyaman. Aku lebih nyaman dan senang baca buku fisik. Aroma kertasnya, bunyi gesekan kertas saat halamannya berganti itu kebahagiaan tersendiri buatku. Malah di rumah orang tua ada spot khusus untuk buku-buku, diberi label seperti di perpustakaan. Ibuku selalu bilang usahakan setiap bulan beli buku walaupun hanya satu buku. Itupula yang kelak akan aku terapkan ke anak-anakku. 

6. Cicak go away ! 

Berawal dari trauma sebenarnya, saat SD teman-teman saya pernah main dengan cicak mati lalu dijadikan sate. Oh God I can't explain how it felt. Sejak itulah setiap kali ada cicak saya akan refleks teriak. Sebatas itu aja sih, sekarang saya sudah berani mengusir si laknat itu pakai tongkat buat gebuk maling. Bahkan beberapa waktu lalu aku menemukan sesuatu yang ampuh, semprotan anti cicak. Namanya Cicak Go Away. Hahaha tunggu saja kau cicak, akan kumusnahkan !

7. Diare adalah kawan

Setiap momen dimana aku harus berurusan dengan orang asing atau tempat publik yang penuh dengan orang tak dikenal, aku bisa grogi dan kebelet poop, poop yang bener-bener dasyat alias diare. Semakin grogi aku semakin dasyat pula sakit perutnya. Terakhir kali aku grogi sampai kebelet pup itu sebelum ramadan ini, waktu aku antri ke CS salah satu bank. Lagi nunggu antrian pun sempat-sempatnya aku kebelet poop :'). Teman-teman dekatku udah khatam nampaknya denan kebiasaan aku yang satu ini fufufufu. 


-BPN 30 Days Ramadan Blog Challenge 2021-
#BPNRamadan2021
#Day5

Comments